Cari Blog Ini

Selasa, 03 Mei 2011

Tour Malino

Dengan usulan dari alumni untuk mengadakan refresing sebelum Puasa 2011..yang bertempa d malino pada hari minggu tgl 16-17 juli 2011..maka kami minta kepada semua alumni yang mau ikut berpartisipasi supaya menghubungi pengurus atau ketua panitia



ketua panitia




irfan
(085242567840)

Perpanjangan sekretariat

PROJECT PROPOSAL
Sebuah kata untuk “ Perjuangan Takdir”
Perjuangan untuk hidup memang bukan tidak mudah. Gerak perjalannya tidaklah statis tetapi senantiasa dinamis. Ia bergerak banyak bentuk, banyak rupa, entah progresif atau mengalami kemunduran. Ia senantiasa bergerak, yang dalam istilah ekonomi di sebut efek gergaji terkadang grafiknya naik dan juga turun. Beginilah sketsa hidup bahwa tidak ada batas akhir kecuali dibatasi oleh pemlik kesempurnaan walau syarat mejadi penuntunnya. Bahwa hidup diperhadapkan sejumlah pilihan adalah memang kodratnya, tetapi pilihan kita untuk menuju pada kesempurnaan itupun fitrah, yang tidak mungkin di tolak. Tinggal menanti keberanian kita untuk menerima konsekuensi-konsekuensi atas pilihan-pilihan itulah gerak kemanusiaan. Bahwa kita senantiasa bergerak mencari sisi kemanusiaan adalah fitrah setiap manusia dan tak satupun berhak untuk menolaknya.
Begitu juga dengan organisasi. Organisasi pun, bukan lahir berdasarkan satu pilihan tetapi senantiasa diputari dengan segala pilihan berdasarkan kehendak zaman. Gerak waktu bagi setiap organisasi, memang tidaklah stagnan ataupun statis tetapi organisasi senantiasa mencari rupanya hingga pada titik yang mapan. Proses untuk menuju yang mapan, bukanlah waktu yang singkat. Tinggal berapa waktu yang dibutuhkan untuk menafasinya sangat ditentukan pada kedalaman, kepekaan dalam mengenali realitas. Realitas dalam pikiran schuts, memandang bahwa semua manusia didalam pikirannya membawa apa yang dinamakan stock of knowledge. Realitas itu dialami sebagai dunia obyektif yang ada ‘di luar’, bebas dari keinginan manusia dan mereka hadapi sebagai fakta obyektif yang menunjukkan tentang kegagalan organisasi terhadap realitas ekseternal. Kemunduran bagi sebuah organisasi terjadi karena realitas eksternal berkehendak menggerakkan organisasi untuk senantiasa mengikut pada arusnya, yang belum tentu sepaham dengan pencitraan nilai dari setiap organisasi. Muncullah tafsiran bahwa organisasi yang demikian adalah status quois karena dinilai tidak dapat menyesuaikan dengan arus perubahan yang terjadi pada dunia luar. Aktivitas organisasi yang demikian dinilai telah menyimpang (deviant) dari perubahan sesungguhnya atau dalam pandangan ogburn, inilah yang disebut dengan cultur lag (kesenjangan budaya) karena tidak dapat mengikut dengan nilai-nilai, norma-norma yang bersumber dari realitas dunia luar.
Begitu halnya penilaian orang terhadap “organisasi IKA SPP/SUPM Negeri Bone” organisasi ini, sering dinilai kurang memiliki kapasitas dalam memapankan dirinya. Ia terkadang dipandang tidak lebih dari organisasi tradisional, yang aktivitasnya hanya musyawarah, rapat kerja, membentuk struktur organisasi dan setelahnya berdiam diri dalam kebisuan tanpa berbuat apa-apa, organisasi ini sangat “lugu”, organisasi yang masih perlu dituntun, dibimbing, diarahkan dan memerlukan uluran tangan untuk terus diangkat kepermukaan. Tetapi apapun penilaian orang terhadapnya masih dalam kerangka penilaian bukan pada taraf penjastifikasian, yang keliru adalah ketika justifikasi sudah diarahkan kepadanya.Ini bukanlah pembenaran atau pembelaan. Tetapi sebagai orang yang sedikit paham tentang kondisi internal organisasi, semua penilaian itu memang ada benarnya. Namun, yang terpenting adalah IKA SPP/SUPM Negeri Bone hingga pada saat ini patuh terhadap etika preskreptif bahwa dirinya belum ”terkooptasi dengan tangan-tangan kotor para politisi”. Belum menjadi “organisasi penjilat” namun kalaupun sikap ketergantungannya belum dilepaskan itu memang betul karena organisasi IKA SPP/SUPM Negeri Bone bukanlah organisasi laba yang berorientasi keuntungan materil. Organisasi ini adalah urusan res publika. Semua orang yang pernah dinafasi dan menafasi organisasi ini, tentu berhadapan dengan tuntutan moralitas, tuntutan moralitas yang paling konkret adalah tanggung jawab.

Kata freud, salah satu cara mempertahankan hidup adalah dengan “Libido”. Libido memang penting bagi kehidupan karena didalamnya tersyirat motivasi, ransangan, akseptasi untuk berbuat sesuatu. Organisasi pun membutuhkan libido-libido. Setiap organisasi pun butuh motivasi, perangsang akseptasi dalam berbuat. Perangsang yang paling konkret adalah agora ( sebuah ruang pertemuan untuk berbicara tentang apa saja) atau istilah paling lazim adalah penampungan bersama dalam tradisi organisasi manapun kebutuhan paling mendasarnya adalah sekretariat di samping itu pula juga fasilitas yang memadai. Untuk mengukur hidup matinya organisasi sangat ditentukan “tempat bersandarnya”, meski ukuran itu, sedikit matematis tetapi variabel “tempat bersandar suatu organisasi” disitulah jiwanya untuk menjadikannya lebih hidup dan bermakna. Tinggal berapa waktu yang kita nafasi, sangat ditentukan pada kepekaan kita dalam mengenali organisasi IKA SPP/SUPM Negeri Bone bahwa masih butuh prasyarat materi untuk kehidupannya.
Dengan melihat kondisi yang ada sekretariat yang akan berakhir bulan Mei 2011 maka perlu tindak lanjut demi keberlangsungan roda organisasi, karena telah terbukti selama ini sejak adanya sekretariat berbagai program kerja telah terlaksana, dan menampung alumni yang berdomisili di makassar dan sebagai persinggahan Alumni yang datang ke Makassar



“Perpanjangan Sekretariat Wilayah IKA SPP/SUPM Negeri Bone”.

1.Menyediakan ruang interaksi antar pelaku dalam struktur IKA SPP/SUPM Negeri Bone
2.Mewadahi pertemuan reguler antar pengurus ataupun antar anggota IKA SPP/SUPM Negeri Bone
3.Mengkonslidasikan gagasan ataupun program kerja organisasi
4.Mengintegrasikan dan mengkomunikasikan segala imformasi, program bagi pengurus dan segenap anggotanya.
1.Tersedianya ruang interaksi antar pelaku dalam struktur IKA SPP/SUPM Negeri Bone
2.terwadahinya pertemuan reguler antar pengurus atau pun antar anggota IKA SPP/SUPM Negeri Bone
3.Terkonsolidasinya gagasan ataupun program kerja organisasi
4.Erintegrasinya dan mengkomunikasikan segala imformasi, program bagi pengurus dan segenap anggotanya.
Perpanjangan sekretariat IKA SPP/SUPM Negeri Bone, yaitu bulan Mei 2011 samapai bulan Mei 2013

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pengurus IKA SPP/SUPM Negeri Bone, Periode 2010-2013.

(Terlampir)

Demikian proposal ini kami buat, besar harapan kami agar perhatian kiranya sedikit tersita untuk memberikan konstribusi materilnya. Karena kami yakin bahwa organisasi IKA SPP/SUPM Negeri Bone belum berakhir sampai hari ini.
Atas perhatiannya di ucapkan terimah kasih
Makassar, 7 Maret 2011
Dewan Pengurus Pusat
IKA SPP/SUPM Negeri Bone
Periode 2010-2013




JUMARDI,S.Pi AGUSTANG, SP
Ketua Sekjen












Lampiran.

I. Perpanjangan Sekretariat
Sewa rumah selama 2 Thn @ Rp. 5.000.000,/thn Rp. 10.000.000

II. Pengadaan Fasilitas Sekretariat
Karpet Plastik 50 meter@ Rp. 9.000,/meter Rp 450.000
Locker Plastik 1 Buah @ Rp. 400.000/buah Rp. 400.000
Lemari Etalase 1 Buah @ Rp. 550.000/buah Rp. 550.000
Pengadaan Buku Perpustakaan Rp. 500.000 Rp. 500.000
Pengadaan Bindel Arsip 6 Buah Rp. 35.000 Rp. 210.000
Rp. 2.110.000

III. Rekapitulasi
Penyewaan Sekretariat Rp. 10.000.000,-
Fasilitas Sekretariat Rp. 2.110.000,-
Total Rp. 12.110.000,-
( Terbilang Duabelas Juta Seratus Sepuluh Ribu Rupiah )








Diskusi

telah kami adakan diskusi dengan para calon alumni IKA SPP/SUPM negri Bone Angkatan 25 dengan harapan memberikan gambaran sperti apa dunia d luar setelah seles